Skripsi

The Accuracy of Abdominal Ultrasound Examination as Supporting Diagnosis of Biliary Atresia = Akurasi Pemeriksaan Ultrasonografi Abdomen sebagai Alat Pemeriksaan Tambahan untuk Mendiagnosis Atresia Bilier.

Biliary Atresia (BA) is a hepatobiliary disease that affects children. This disease manifests as narrowing of vesica fellea which might progress to liver failure and death. The prognosis of biliary atresia is astrocious within the first two years of life if untreated. Early diagnosis becomes the key of disease management. This research was conducted to find the accuracy of liver ultrasonography and the most essential parameter(s) of liver ultrasonography including gallbladder’s size, contractility and triangular cord sign to diagnose biliary atresia. The research was retrospective study using cross-sectional design. It used secondary data of 30 biliary atresia diagnosed patients which age varies from two months to two years old that were obtained from Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Analysis used chi-square and fischer method result in accuracy of ultrasonography is 96.7% and contractility as the most significant parameter. In conclusion most of biliary atresia patients have not done kasai procedure and are female with median age 8.21 month, in addition the accuracy of ultrasonography in diagnosing biliary atresia is more than 90% and contractility is found to be the most determinant parameter in liver ultrasonography to diagnose biliary atresia.
Keywords : Biliary Atresia, Liver Ultrasonography, Jaundice, Vesica fellea, Contractility of Gallbladder, Size of Gallbladder, Triangular Cord


Atresia bilier adalah penyakit hepatobilier yang menyerang anak-anak. Penyakit ini memiliki gejala penyempitan kantung empedu yang berprogres menjadi gagal hati dan kematian. Prognosis penyakit ini sangat buruk di usia dua tahun pertama kehidupan apabila tidak diberikan perawatan sesegera mungkin. Diagnosis ditegakkan dengan melihat manifestasi klinis dan hasil pemeriksaan penunjang. Penelitian ini dilakukan untuk mencari akurasi dari ultrasonografi abdomen sebagai pemeriksaan penunjang dan untuk menemukan parameter mana dari ukuran, kontraktilitas kantung empedu, dan gambaran triangular cord yang paling berdampak besar untuk mendiagnosis atresia bilier. Penelitian ini merupakan studi retrospektif dengan metode cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data rekam medis dari 30 anak umur dua bulan sampai dua tahun yang didiagnosis atresia bilier di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Data dianalisismenggunakan metode chi-square dan metode fischer. Hasil dari penelitian ini adalah akurasi ultrasonografi sebesar 96.7% dan kontraktilitas sebagai parameter yang paling signifikan. Kesimpulanya, kebanyakan pasien adalah perempuan dengan median usia 8.21 bulan serta belum melaksanakan prosedur kasai, akurasi ultrasonografi untuk mendiagnosis atresia bilier lebih dari 90% dan kontraktilitas kantung empedu sebagai faktor yang paling menentukan untuk diagnosis.
Kata Kunci : Atresia bilier, ultrasonografi abdomen, jaundice, kontraktilitas kantung empedu, ukuran kantung empedu, triangular cord

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Zlatikha Djuliannisaa - Nama Orang
Pramita Gayatri Dwipoerwantoro - Nama Orang
Wulandari - Nama Orang

No. Panggil
S17201fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
x, 31 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17201fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17201fkS17201fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of The Accuracy of Abdominal Ultrasound Examination as Supporting Diagnosis of Biliary Atresia = Akurasi Pemeriksaan Ultrasonografi Abdomen sebagai Alat Pemeriksaan Tambahan untuk Mendiagnosis Atresia Bilier.

Related Collection